Kamis, 03 Agustus 2017

Hadis tentang Melakukan Kebaikan dan Menjauhi Kemunkaran


ائْتِ الْمَعْرُوْفَ وَاجْتَنِبِ الْمُنْكَرَ وَانْظُرْ مَا يُعْجِبُكَ اُذُنَكَ أَنْ يَقُوْلَ لَكَ الْقَوْمُ إِذَا قُمْتَ مِنْ عِنْدِهِمْ فَأْتِهِ, وَانْظُرْ الَّذِى تَكْرَهُ أَنْ يَقُوْلَ لَكَ الْقَوْمُ إِذَا قُمْتَ مِنْ عِنْدِهِمْ فَاجْتَنِبْهُ (رواه الجماعة)
“Lakukanlah perbuatan baik dan jauhilah kemunkaran. Lihatlah apa yang menakjubkan telingamu sekiranya kaum mengatakan kepadamu ketika kamu berdiri di sanding mereka, maka laukanlah. Dan Lihatlah juga apa yang kau benci sekiranya kaum mengatakan kepadamu ketika kamu berdiri di sanding mereka, maka jauhilah.” (H.R. Jama’ah)


Dari kutipan hadis di atas sedikit bisa kita pahami bahwa antara perbuatan baik dan perbuatan jelek itu banyak sekali bentuk tindakannya. Maka dari itu, sekecil apapun dan sebesar apapun perbuatan dan pekerjaan yang kita lakukan bila bernilai kebaikan, lakukanlah, karena setiap kebaikan yang kita lakukan itu bernilai shadaqah yang tak terhitung nilai pahalanya. Begitu juga sebaliknya, sebesar apapun dan sekecil apapun perbuatan jelek, jangan dilakukan berusahalah untuk menjauhinya, karena di balik perbuatan jelek yang kita lakukan ada dosa dan hukuman yang akan menimpa kita baik di dunia maupun di akhirat. (Wallaahu a'lamu bishshawaab)